Jumat, 31 Mei 2013

Perkembangan Islam Pada Masa Khalifah Umar bin Al-Khattab (13-24 H/634-644 M)

1.    Biografi singkat Khalifah Umar bin Al-Khattab
    Nama         : Umar bin al-Khattab
    Thn lahir    : 581 M
    Suku keturunan    : Quraisy
    Nama ayah    : Nufail bin abdul ‘Uzza al-Quraisy (dari suku bani Adi)
    Nama ibu    : Hutamah binti Hasyim bin al-Mughirah dan Abdillah
    Lama mejabat    : Kurang lebih 10 Thn  (13-24 H/634-644 M)
     Silsilah Umar bin al-Khattab berhubungan dengan Nabi Mhammad saw. Pada generasi kedelapan, yaitu Fihr. Umar masuk islam pada usia 27 Thn.
    Cerita keislaman Umar, berawal dari keinginannya untuk membunuh Nabi Muhammad saw. Yang dianggap sebagai pemecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan diantara mereka. Sebabitu ia harus menghalang-halangi perjuangan Nabi dan siapa saja yang ingin masuk islam tidak segan-segan untuk membunuhnya. Watak keras ini adalah warisan dari tempaan orang tua dan sukunya, yaitu bani Adi.
    Setelah ia menyatakan diri menjadi pengikut Nabi Muhammad, usaha pertama yang dilakukannya adalah menyebarkan informasi kepada penduduk Makah. Ia berpidato di Masjid untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia telah menjadi pelindung umat islam dan pengikut setia Nabi Muhammad saw. Karena wataknya yang keras mak ia seringkali berdebat dengan Nabi.

2.    Proses pengangkatan Umar bin Al-Khattab sebagai Khalifah
    Proses pengankatan Umar menjadi Khalifah sangat berbeda dengan Abu Bakar.Jika Abu Bakar dipilih dengan cara demokrasi dan melalui perdepatan yang sangat panjang. Sementara Umar diangkat melalui penunjukan yang dilakukan Abu Bakar setelah mendapat persetujuan dari para sahabat besar. Hal itu dilakukan Khalifah guna menghindari pertikaian politik antara umat islam sendiri.
    Ketika Abu Bakar sakit dan tak kunjung sembuh selama 15 hari pada musim panas tahun 634 M, kemudian ia memanggil para sahabat besar dan mengemukakan keinginannya. Beliau menginginkan sebelum ia meninggal, kekuasaan sudah berada ditangan yang benar. Ia melihat bahwa orang yang paling dianggap benar dan mampu adalah Umar bin al-Khattab. Namun Abu Bakar tidak hanya kepada sahabat besar namun Abu Bakar juga bermusyawarah kepdada Usman bin Affan. Dan Usman pun sangat setuju jika pemimpin yang akan mengganti Abu Bakar adalah Umar bin Khattab.
    Tidak lam kemudian setelh proses penyaringan pendapat tersebut, khalifah Abu Bakar meninggal pada hari senin tanggal 23 agustus 624 M dalam usia 63 tahun. Kemudian dishalatkan bersama-sama dipimpin oleh Umar. Kemudian dimakamkan dirumah siti Aisyah berdampingan dengan makam Nabi Muhammad saw. Setelah Abu Bakar meninggal maka pemerintahan dipegang oleh khalifah yang baru yaitu Umar bin al-Khattab. Perpindahan ini secara aklamasi telah mendapat persetujuan dari para sahabat besar dan umat islam lainnya. Sehingga setelah meninggalnya Abu Bakar wafat maka secara ototmatis kepemimpinan itu jatuh ke tangan Khalifah Umar bin al-Khattab.

3.    Perkembangan islam pada masa Khalifah Umar bin Al-Khattab
a)    Perkembangan dalam bidang politik Militer.
    Dalam waktu 10Thn masa kepemimpinan Umar banyak usaha yang dilakukannya dalam memperluas wilayah islam dan kejayaan islam, diantaranya dari Syiria hingga Mesir. Perluasan wilayah ini menandai adanya perkembangan itu, umat islam mampu memperluas wilayah kekuasaan dalam upaya penyebaran ajaran islam. Wilayah-wilayah yang menjadi sasaran perluasan dan dakwah islam adalah sebagai berikut:
1.    Syiria dan Palestina.
2.    Irak dan Persia.
3.    Mesir

b)    Perkembanagan dalam bidang Administrasimpemerintahan.
    Selain pembangunan politik perluasan wilayah kekuasaan, terdapat perkembangan lain yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin al-Khattab, yaitu dalam bidang administrasi pemerintahan. Diantara perkembangan dan kemajuan yang dicapai adalah sebagai berikut:
1.    Pembagian daerah kekuasaan
    Khalifah Umar telah membagi daerah Islam menjadi beberapa wilayah atau propinsi. Masing-masing propinsi dibawah kekuasaan seorang gubernur, seperti: Sa’ad bin Abi Waqqash menjadi gubernur propinsi Kufah, Athabah menjadi gubernur propinsi Basrah, dan ‘amr bin al-‘Ash menjadi gubernur propinsi Fusthath.
2.    Membentuk dewan-dewan, seperti:
a)  Baitul Mal (Perbendaharaan Negara) yaitu: yang bertugas mengatur masuk keluarnya uang.    Sehingga keuangan negara dapat terkontrol.
b)    Dewan Angkatan Perang, yang bertugas menulis nama-namaa tentara dan mengatur pemberian gaji mereka.
3.    Menetapkan tahu hijriyah sebagai tahun umat islam.
    Penetapan tahun baru umat islam ini atas inisiatif Ali bin Abi Thalib, yang kemudian direspon oleh Khalifah Umar bin Khattab.dalam penetapan itu terjadi diskusi antara tokoh umat islam, antara lain Ali bin Abi Thalib. Ada yang mengusulkan penetapan tahun baru islam didasari atas sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw., atau hijrah Madinah sedangkan Ali mengusulkan didasari atas peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw beserta umat islam ke Madinah. Usulan inilah yang kemudian diterima Khalifah Umar bin Khattab, dan kemudian disepakati untuk dijadikan sebagai tahun baru umat islam yaitu pada tahun 622M/ 1 H.
4.    Membangun dan merenovasi masjid-masjid, seperti masjid al-Haram, masjid Nabawi, Masjid al-Aqsha, dan masjid Amr bin al-‘Ssh.

Rabu, 29 Mei 2013

KEBERSAMAAN ADALAH SEJARAH TERINDAH KETIKA SUDAH TERPISAH

Manusia sering kali membuat kesalahan namun manusia yang cerdas adalah manusia yang tidak mengulangi kesalahannya. keledai saja tidak mau jatuh pada lubang yang sama.  bagi kita semua jika kita punya salah alangkah indahnya jika kita saling memaafkan.

Minggu, 26 Mei 2013

CADAS

Cara Cerdas memanfaatkan waktu
jadisiswa harus cerdas. cerdas dalam memilih waktu belajar, cerdas dalam memilih teman, cerdas dalam  memanfaatkan waktu. jika seorang siswa tidak bisa memanfaatkan waktu maka dia akan terbunuh oleh waktu itu sendiri. kata Abu Bakar as-Shidiq Al-Waktu Kassayf  (waktu bagaikan pedang). so jika kamu semua saat ini belum bisa memanfaatkan waktu manfaatkanlah agar dirimu tak terbunuh oleh waktu yang kamu siasiakan. good luck .....